Kontribusi Raja Garuda Mas Untuk Cegah Masalah Kebakaran Hutan

Tentu kita semua sudah tidak asing lagi dengan yang namanya Raja Garuda Mas. Perusahaan yang selama ini sudah berjalan dibawah naungan Sukanto Tanoto dan menjadi sebuah perusahaan terbesar yang pernah ada di Indonesia bahkan sudah melanglang buana hingga di tingkat Asia. 

Dalam upaya yang dilakukan setiap harinya dibawah pengawasan bapak Sukanto Tanoto, Raja Garuda Mas yang sekarang ini sudah berganti nama menjadi Royal Golden Eagle sangat berpeluang besar dalam segala hal. Setiap yang dilakukan bahkan senantiasa dikaitkan dengan dampak dan pengaruhnya untuk alam. Lantas mengenai masalah kebakaran hutan bagaimana kontribusi Raja Garuda Mas yang bisa didapatkan?

Kontribusi Raja Garuda Mas Untuk Cegah Masalah Kebakaran Hutan 

Kini Royal Golden Eagle memang tahu persis mengenai berbagai macam problem yang ada kaitannya dengan potensi usaha yang mereka jalankan. Karenanya mereka kemudian turut serta dalam merancang sebuah program yang diberi nama program Desa Bebas Api. Program ini dirancang dengan sedemikian rupa agar cocok jika diterapkan secara konkrit oleh masyarakat. Program ini sendiri  pada dasarnya merupakan sebuah program yang diterapkan secara konkrit di tengah masyarakat. 

Program ini sendiri merupakan sebuah upaya dari RGE untuk menggandeng masyarakat demi menjaga areanya dari bahaya kebakaran lahan dan juga hutan. Perusahaan ini dulunya bernama Raja Garuda Mas yang kemudian rela dalam memberikan insentif mulai dari 50 juta sampai dengan 100 juta ke sejumlah desa yang mampu menjaga areanya bebas dari kebakaran dalam kurun waktu satu tahun. Nantinya dana ini bisa dipakai oleh desa untuk melakukan pembedayaan bagi setiap warganya. 

Program desa bebas api sendiri yang dicanangkan oleh Sukanto Tanoto mulai dilakukan uji coba sejak tahun 2014 silam. Pada akhirnya mereka mulai melakukan dengan menggandeng sejumlah desa di tahun 2015 yang lalu. Pada mulanya hanya terdapat sekitar sembilan desa saja yang turut serta berpartisipasi akan tetapi kemudian kini sudah banyak desa yang turut  berpartisipasi dalam kegiatan program yang dicanangkan dibawah naungan RGE tersebut. 

Warga desa memang dapat merasakan berbagai manfaat yang diberikan oleh upaya pencegahan kebakaran hutan dengan program desa bebas api tersebut. Dengan program bebas api, program ini memang secara keseluruhan membantu warga dalam melakukan upaya pengelolaan lahan. RGE berusaha penuh meminjamkan sejumlah alat berat demi membuka lahan. Namun ketika lahan sudah dibuka, RGE juga turut memberikan pengajaran tentang bagaimana tata cara pengelolaannya dan kemudian menyediakan berbagai macam aspek yang dibutuhkan. Ini juga yang kemudian merupakan sebuah langkah yang dapat diterapkan agar warga tidak membuka lahan baru yang lain ketika mereka ingin membuka sebuah kawasan pertanian. Kesuksesan dari program Desa Bebas Api sendiri mulai terlihat nyata sejak tahun 2016 sebenarnya. Pada masa tersebut tingkat kebakaran hutan dan lahan memang mengalami penurunan dengan sangat drastis. Bahkan di beberapa wilayah yang melakukan partisipasi, tak ada masalah lahan atau hutan yang terbakar sama sekali. Hal ini juga yang rupanya menjadikan pihak lain merasa terpanggil untuk mampu bergabung bersama dengan grup Royal Golden Eagle. Akibatnya terdapat sekitar lima buah perusahaan yang turut mengadopsi program Desa Bebas Api dimana pada akhirnya mereka juga turut serta memberikan kesepakatan untuk menggulirkan kegiatan lain yang dilakukan dengan nama Fire Free Alliance alias FFA sampai saat ini. 

Itulah kontribusi besar dari Raja Garuda Mas untuk cegah masalah kebakaran hutan. Semoga apa yang dilakukan RGE atau Raja Garuda Mas menginspirasi pengusaha  - pengusaha lain di Indonesia.